Deskripsi:
Inkubator penetas telur ayam menggunakan arduino dan sensor dht11 untuk memantau suhu dan kelembapan. Pengontrolan suhu dan kelembapan dapat dilakukan secara otomatis menggunakan prinsip nyala/mati lampu penghangat dan kipas pendingin. Untuk menentukan kondisi nyala/mati menggunakan perhitungan logika fuzzy berdasarkan suhu dan kelembapan dalam inkubator yang terbaca. Jika suhu rendah dan kelembapan termasuk kategori kering yaitu kurang dari 60%, maka lampu penghangat akan menyala dan kipas akan mati. Jika suhu terlalu tinggi maka kipas akan hidup dan lampu akan mati, tujuannya yaitu untuk menjaga ruangan inkubator tetap pada kisaran suhu 36-38°C. Suhu, kelembapan, dan status nyala/mati lampu dan kipas dapat dipantau melalui smartphone dengan aplikasi blynk dan menggunakan module wifi Node MCU.
Alat dan Bahan:
- Arduino uno
- Sensor dht11
- Kabel jumper
- Lampu penghangat yg diganti oleh LED
- Relay 1 channel
- Motor AC
- Kipas
- Adaptor AC
- Node MCU
- Inkubator yang diganti dengan kardus
- Aplikasi Blynk
- Solasi kertas
- Breadboard
Manfaat:
Adanya inkubator penetas telur ayam dapat membantu mempermudah proses penetasan telur ayam karena adanya kontrol terhadap suhu dan kelembapan di dalam ruangan inkubator yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan logika fuzzy. Selain itu, pemantauan terkait kondisi suhu dan kelembapan ruangan inkubator dapat dilakukan dengan jarak jauh karena menggunakan bantuan aplikasi android Blynk.
Link Youtube : https://bit.ly/3hYvrdb
Contact Person / WA : 082143138419 (Fahrul)
Email : fahrulirsyad16@gmail.com